Pages

Friday, December 23, 2011

Si Transparan Ubur-ubur

Ubur-ubur mungkin adalah sekian dari banyak makhluk misterius yang kamu temui. Dengan tubuh yang seperti agar-agar dan tentakel yang terurai, mereka terlihat lebih seperti makhluk dari film horror daripada binatang. Ubur-ubur telah hidup lebih dari  650 juta tahun dan dengan ribuan spesies berbeda. Ubur-ubur hidup di samudera, tapi mereka bukan ikan –mereka plankton. Mereka mengambang di air atau memiliki tenaga terbatas untuk bergerak. Kebanyakan plankton berukuran mikroskopik, organism sel tunggal,  sisanya memiliki panjang beberapa kaki. Ubur-ubur bisa berukuran kurang dari satu inci sampai hampir 7 kaki dengan panjang tentakel hingga 100 kaki.
Ubur-ubur masuk dalam filum Cnidaria dengan kelas Scyphozoa. Semua Cnidaria memiliki mulut di tengah badan dikelilingi tentakel.
Ubur-ubur terdiri dari 98% air kebanyakan transparan dan berbentuk seperti bell. Tubuh mereka memiliki simetri radial. Ubur-ubur tidak memiliki tulang, otak dan jantung. Untuk melihat cahaya, mendeteksi bau, dan mengatur arah mereka memiliki sensor saraf elementer di dasar tentakel mereka.
Pada umumnya ubur-ubur memiliki 6 baian dasar:
·         Epidermis, yang melindungi organ dalam
·         Gastrodermis, adalah lapisan dalam
·         Mesoglea, antara epidermis dan gastrodermis
·         Rongga gastrovaskular, yang berfungsi sebagai tenggorokan, perut, dan usus
·         Mulut, yang berfungsi sebagai mulut sekaligus anus
·         Tentakel yang berada di tepi tubuh
Setelah ubur-ubur jantan melepaskan sperma melalui anusnya, sperma berenang ke anus betina dan membuahi telur. Beberapa lusin larva ubur-ubur dapat menetas sekaligus. Kemudian larva-larva ini berenang mencari permukaan keras untuk melekat. Saat menempel, mereka menjadi polyp. Polyp kemudian berkembang menjadi ubur-ubur muda disebut ephyrae. Setelah beberapa minggu ubur-ubur mengambang dan tumbuh menjadi medusa dewasa.medusa dapat hidup sekitar 3-6 bulan.
Ubur-ubur adalah karnifora. Ubur-ubur kecil memakan alga dan plankton kecil. Ubur-ubur yang lebih besar memakan crustacean dan hewan air lain. Mereka tidak mencari manusia untuk menyerang – system saraf mereka terlalu sederhana untuk melakukan itu. Sengatan mereka adalah mekanisme pertahanan dan cara mereka menangkap mangsa.
Setiap tentakel ubur-ubur diselimuti ribuan sel yang disebut cnidoblas, yang memiliki benang penyengat. Sel-sel penyengat menyebarkan racun ke dalam mangsanya. Racunnya bersifat neurotoksin yang dirancang untuk melumpuhkan mangsa.
Ubur-ubur memiliki perlindungan sempurna untuk melawan predator. Tentakel penyengatnya adalah penangkis yang hebat dan tubuh transparannya membantu untuk bersembunyi.