Kunang-kunang membuat cahaya dari tubuhnya. Proses ini disebut bioluminesens. Kunang-kunang bercahaya untuk menarik pasangannya. Untuk melakukan ini, kunang-kunang memiliki sel khusus dalam perut mereka. Sel ini mengandung zat kimia yang disebut lusiferin, lusiferin menghasilkan enzim lusiferase. Untuk menghasilkan cahaya, lusiferin menyatu dengan oksigen untuk membentuk molekul inaktif oxylusiferin. Enzim lusiferase membantu mempercepat reaksi yang berlangsung dalam dua tahap:
1. Lusiferin bersama adenosine trifosfat (ATP) yang terdapat dalam sel untuk membentuk lucyferil adenylate dan phirofosfat (PPi) pada permukaan enzim lusiferase.
2. Lucyferil adenylate bersama oksigen membentuk oksilusiferin dan adenosine monofosfat (AMP) serta cahaya.
panjang gelombang cahayanya antara 510 dan 670 nm (kuning pucat sampai hijau kemerahan. Dalam sel yang menghasilkan cahaya juga terdapat Kristal asam urat yang membantu merefleksikan cahaya ke luar perut kunang-kunang. Oksigen dipasok ke sel melalui tabung di perut yang disebut trakea perut. Belum diketahui apakah nyala-mati cahaya diatur oleh sel-sel saraf atau suplai oksigen.
