Pages

Sunday, December 25, 2011

Mengapa Kulit Bentol dan Gatal Habis Digigit Nyamuk?

ouch! Ada nyamuk gigit saya. Nyamuk adalah serangga yang sudah ada lebih dari 30 juta tahun. Dan selama berjuta-juta tahun nyamuk telah mengasah kemampuannya dalam menggigit. Nyamuk memiliki sensor untuk melacak mangsanya:
·         Sensor kimia, nyamuk mampu mendeteksi karbon dioksida dan asam laktat dari kejauhan 36 meter. Mamalia dan burung menghasilkan gas tersebut saat bernafas. Zat kimia tertentu dalam keringat juga menarik nyamuk untuk menggigit.
·         Sensor visual, jika kamu memakai pakaian yang kontras dengan lingkungan sekitar apalagi jika kamu bergerak, nyamuk bisa melihatmu dan baginya kamu adalah stok darah.
·         Sensor panas, nyamuk dapat mendeteksi panas sehingga nyamuk dapat menemukan mamalia berdarah panas.
Seperti semua serangga, nyamuk memiliki tiga bagian dasar tubuh:
·         Kepala, inilah organ utamanya bersama dengan organ penggigitnya. Kepala memiliki dua mata, antenna untuk mendeteksi zat kimia, dan mulut yang disebut palpus dan proboscis (hanya betina yang memiliki proboscis untuk menggigit)
·         Thorax, ini adalah bagian dimana sayap dan keenam kakinya berada. Thorax memiliki otot terbang, jantung, sel saraf ganglia dan trakheoles.
·         Abdomen, bagian ini terdiri dari saluran pencernaan dan organ ekskretoris.
Nah! Berarti nyamuk memiliki paket sensor, paket mesin, dan pengolahan bahan bakar – desain yang sempurna!
Ada lebih dari 2.700 spesies nyamuk di dunia. Kamu bisa tau jenis-jenis nyamuk di Wikipedia. Seperti semua serangga, nyamuk menetas dari telur hingga dewasa. Nyamuk betina menetaskan telurnya di air hingga mencapai fase larva dan pupa. Telur nyamuk menetas menjadi larva atau jentik, yang hidup di permukaan air dan bernafas dengan pipa udara atau siphon. Larva menyaring zat organic melalui mulut dan tumbuh dari 1 – 2 cm; seiring pertumbuhannya larva berganti kulit beberapa kali. Larva hidup beberapa hari hingga minggu tergantung spesies dan suhu air.
Setelah 4 kali penggantian kulit, larva berubah menjadi pupa yang hidup di air hingga 4 hari. Pupa mengapung di permukaan dan bernafas dua tabung kecil. Meskipun pupa tidak makan, pupa cukup aktif. Dan di akhir fasenya, pupa berubah menjadi nyamuk dewasa.
Dalam kepompong pupa, pupa berubah menjadi nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa menggunakan tekanan udara untuk membuka kepompong, merangkak dan istirahat sebentar untuk mengeraskan tulangnya dan mengembangkan sayapnya hingga selesai dan akhirnya bisa terbang dan hidup di darat.
Hal pertama yang dilakukan nyamuk dewasa adalah mencari pasangan, kawin, dan makan. Nyamuk jantan memiliki mulut yang pendek, dan makan nectar. Sedangkan nyamuk betina memiliki proboscis panjang dan makan darah (darah mengandung protein yang dibutuhkan untuk bertelur). Setelah makan, nyamuk bertelur (nyamuk membutuhkan darah setiap kali bertelur). Nyamuk betina meneruskan siklus ini dan hidup selama beberapa hari atau beberapa minggu; nyamuk jantan hanya hidup beberapa hari setelah kawin.
Nyamuk betina mendarat di kulit dan menancapkan proboscis yang sangat tajam dan tipis sehingga tusukannya tidak terasa. Liurnya mengandung protein (antikoagulan)  yang mencegah darah membeku. Nyamuk Aedes aegypti menghisap 5 mikroliter sekali hisap. Jika diganggu, ia akan terbang. Tapi ia akan kembali hingga perutnya penuh. Jika kamu bisa memotong sensor saraf pada perutnya, ia akan terus menghisap darah hingga meledak.
Setelah nyamuk betina menggigitmu, liurnya akan tertinggal. Protein dalam liurnya akan menimbulkan reaksi antibody pada tubuh. Timbul benjolan dan gatal, adalah respon yang diakibatkan oleh liurnya. Meskipun benjolan hilang, gatal masih akan terasa hingga sel imun menghancurkan protein liur.
Untuk mengatasi gigitan nyamuk, bersihkan dengan sabun dan air. Jangan menggaruk gigitannya meskipun gatal. Obat anti gatal seperti calamine lotion atau krim cortisone.
Nyamuk bisa membawa macam-macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri, parasit atau virus. Cara terbaik untuk mengurangi penyakit yang dibawa nyamuk adalah dengan proteksi diri. Pertama, gunakan pakaian yang menutupi tubuh jika udaranya memungkinkan. Kedua, gunakan anti nyamuk yang mengandung NN-dietyl-meta-toluamide (DEET) dengan konsentrasi 7,5 – 100%. Konsentrasi lebih rendah cukup untuk proteksi luar rumah, konsentrasi 15% direkomendasikan untuk anak-anak.
Selain antinyamuk, kamu bisa mengontrol populasi nyamuk. Nyamuk butuh air untuk menetas. Jadi kosongkan tempat-tempat dimana air bisa menggenang. Kalau kamu punya kolam ikan, ikan akan memakan larva-larva nyamuk. Minyak bumi juga bisa ditambahkan di air agar permukaan air licin sehingga telur-telur nyamuk mati. Namun dengan minyak ini tidak ada ikan yang dapat hidup.
Untuk mencegah nyamuk masuk ke rumah, pastikan jendela tertutup rapat. Terakhir, juga ada pestisida yang dijual secara komersial untuk membunuh jentik dan nyamuk.