08/10/2009 15:08 | Penelitian
Liputan6.com, New York: Umumnya lelaki menikahi perempuan lantaran
kecantikannya. Namun ada pula yang menikah karena harta dan keturunan si
perempuan. Tapi jika Anda laki-laki yang ingin menikmati hidup lebih lama?
Cobalah saran ini, menikahlah dengan perempuan cerdas.
Ini bukan sembarang saran, melainkan saran dari dua orang peneliti dari
Swedish Institute for Social Research yang berbasis di Stockholm, Swedia.
Mungkin ada yang bertanya, apa hubungan antara perempuan yang cerdas dengan
laki-laki yang berusia panjang?
Menurut kedua peneliti, perempuan yang cerdas cenderung memiliki kesadaran
dan pengetahuan kesehatan yang baik bagi keluarga mereka, termasuk suami.
"Hidup bersama pasangan yang mampu mengurangi resiko kematian dini, bisa
menjadi faktor penting usia yang panjang," ujar Robert Erikson peneliti
yang meneliti masalah ini bersama rekannya Jenny Torssander, seperti
dikutip Reuters baru-baru ini.
Kesimpulan tersebut diambil setelah kedua peneliti menganalisis data lebih
dari 1,5 juta pasangan suami-istri berumur 30-59 tahun yang memilih
bekerja. Seperti diperkirakan sebelumnya tingkat kematian menjadi lebih
tinggi pada mereka yang kurang terdidik dibandingkan mereka yang terdidik.
Data tersebut juga mengungkap, laki-laki yang menikah dengan perempuan yang
tidak menyelesaikan pendidikan tingginya memiliki tingkat kematian lebih
tinggi hingga 1,25 kali ketimbang mereka yang menikah dengan perempuan
bertitel sarjana. Ini makin memperkuat kesimpulan perempuan cerdas punya
pengaruh kuat pada umur suami.(AND)
Liputan6.com, New York: Umumnya lelaki menikahi perempuan lantaran
kecantikannya. Namun ada pula yang menikah karena harta dan keturunan si
perempuan. Tapi jika Anda laki-laki yang ingin menikmati hidup lebih lama?
Cobalah saran ini, menikahlah dengan perempuan cerdas.
Ini bukan sembarang saran, melainkan saran dari dua orang peneliti dari
Swedish Institute for Social Research yang berbasis di Stockholm, Swedia.
Mungkin ada yang bertanya, apa hubungan antara perempuan yang cerdas dengan
laki-laki yang berusia panjang?
Menurut kedua peneliti, perempuan yang cerdas cenderung memiliki kesadaran
dan pengetahuan kesehatan yang baik bagi keluarga mereka, termasuk suami.
"Hidup bersama pasangan yang mampu mengurangi resiko kematian dini, bisa
menjadi faktor penting usia yang panjang," ujar Robert Erikson peneliti
yang meneliti masalah ini bersama rekannya Jenny Torssander, seperti
dikutip Reuters baru-baru ini.
Kesimpulan tersebut diambil setelah kedua peneliti menganalisis data lebih
dari 1,5 juta pasangan suami-istri berumur 30-59 tahun yang memilih
bekerja. Seperti diperkirakan sebelumnya tingkat kematian menjadi lebih
tinggi pada mereka yang kurang terdidik dibandingkan mereka yang terdidik.
Data tersebut juga mengungkap, laki-laki yang menikah dengan perempuan yang
tidak menyelesaikan pendidikan tingginya memiliki tingkat kematian lebih
tinggi hingga 1,25 kali ketimbang mereka yang menikah dengan perempuan
bertitel sarjana. Ini makin memperkuat kesimpulan perempuan cerdas punya
pengaruh kuat pada umur suami.(AND)
