Pages

Thursday, August 16, 2012

Dapatkah Tawa Menyembuhkan Penyakit?

Anda mungkin pernah mendengar bahwa tawa adalah obat terbaik, tapi pernahkan anda mengira jika tawa bisa menyembuhkan penyakit? Psikologist mempelajari tentang ilmu kebahagian yang meyakini bahwa melatih perilaku positif seperti tawa dapat membawa kesenangan dan kebahagiaan. [sumber: Jameson]

Bagaimana tawa meningkatkan kesehatan? tawa menyebabkan reaksi berantai di seluruh tubuh yang mendorong kesehatan fisik dan psikis. 
Tertawa terbahak-bahak secara reguler dapat mencegah penyakit dan membantu anda menjadi sehat. Tertawa menurunkan hormon tubuh dan level cortisol (Cortisol adalah zat kimia penyebab stress yang dapat menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan kelebihan lemak di perut), tawa juga menguatkan sistem imun karena dapat meningkatkan produksi antibodi di saliva dan di aliran darah untuk mencegah bakteri, virus, dan parasit.
Tawa juga dapat membantu kondisi kulit. Orang yang menderita eksim mengalami peningkatan pada warna kulit mereka setelah secara rutin menonton video lucu. Saat pasien alergi tertawa secara rutin, dapat menyusutkan/menghilangkan tanda alergi mereka [sumber: Kimata].
Saat anda tertawa, ini mengakibatkan cara yang sama tubuh anda melakukan jalan cepat dengan menggerakkan otot-otot seluruh tubuh. Tawa meningkatkan kapasitas jantung dan paru-paru dengan memperbesar konsumsi oksigen dan meningkatkan denyut jantung serta tekanan darah. 
Setelah anda tertawa ria, anda mendapat bonus tambahan --relaksasi. Tawa membuat anda merasa lega, juga mengurangi stress, tawa juga memerangi depresi dan kegelisahan [sumber: Oz]

Mengapa Membenci? Bagaimana Otak Bekerja Saat Kita Membenci?

Aristotle mendefinisikan benci sebagai rasa tidak suka pada seseorang berdasarkan persepsi negatif kita pada sifat orang yang dibenci, Aristotle juga mengatakan bahwa orang yang dapat membeci orang lain atau sekelompok orang dianggap menanggung dosa yang sama.
Tahun 2008, ilmuan di University College London mempublikasikan studi yang meliputi 17 subjek yang mengekspresikan kebencian yang sangat pada orang lain --khususnya mantan kekasih dan teman/rekan. Ketika otak subjek dipetakan dengan MRI saat mereka melihat wajah orang yang mereka benci, terjadi aktivitas pada putamen dan korteks insular --dua bagian otak ini juga beraktivitas saat subjek melihat wajah orang yang dicintai. 
Keterlibatan putamen di kedua emosi karena itu adalah bagian dari otak yang juga mempersiapkan tubuh untuk bergerak. Ilmuan berhipotesis bahwa area ini berubah menjadi aksi dengan tujuan untuk melindungi yang dicinta --untuk mempersiapkan serangan atau kedengkian pada orang yang dibenci [sumber: Zeki, Robson].
Namun peneliti juga mencatat adanya perbedaan dengan kedua emosi tersebut. Saat seseorang melihat orang yang dicintai, area korteks frontal yang dihubungkan dengan penilaian dan pemikiran kritis menjadi kurang aktif dari biasanya. Tapi ketika subjek melihat orang yang dibenci, korteks frontal menjadi aktif. Bahkan peneliti menemukan bahwa saat mereka membandingkan otak yang discan ketika subjek diberi quisioner, semakin benci orang tersebut, semakin aktif korteks frontal menyala pada penglihatan seseorang. 
Di era modern ini, ajakan untuk membenci menjadi semakin mudah akibat perkembangan teknologi komunikasi yang dapat menyebarkan kata-kata/gambar penuh kebencian dengan sangat cepat. 
Penelitian tahun 2010 Standford University oleh peneliti Elissa Lee dan Laura Leets, mengukur reaksi remaja untuk membeci grup di internet, menemukan bahwa cerita dengan pesan-pesan kebencian implisit adalah cara paling efektif untuk mengajak pikiran-pikiran yang mudah dipengaruhi ketimbang menunjukkan kebencian secara langsung. [sumber: Lee and Leets]

Wednesday, August 15, 2012

10 Penemuan Menakjubkan yang Belum Pernah Kamu Dengar

1. Millitary Mind Control
Helm yang digunakan militer Amerika telah berubah secara dramatis selama bertahun-tahun. Pada Perang Dunia I, helm  M1917/M1917A1 yang juga dikenal sebagai helm "Doughboy" atau "Dishpan" telah melindungi kepala prajurit infanteri Amerika. Tahun 1980-an, helm militer Amerika berevolusi menjadi struktur satu lapis dari lapisan penyusun multipel serat peluru Kevlar 29.
Helm untuk beberapa tahun kedepan, akan mengandung proteksi ekstra dari pecahan peluru meriam. Seorang peneliti dari Arizona State University bekerja dibawah U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), mencoba mengembangkan helm militer yang dilengkapi dengan teknologi pengatur otak prajurit. Teknologi ini disebut transcranial pulse ultrasound, yang menghantarkan gelombang suara berfrekuensi tinggi ke bagian spesifik di otak. Dibawah pengaruh gelombang suara ini, neuron mengirim impuls ke target untuk dikontrol. Di medan perang, alat ini memiliki implikasi yang sangat besar. Menggunakan pengontrol, prajurit dapat melepaskan getaran ultrasound untuk menstimulasi area-area berbeda di otak. Misalnya, prajurit ingin lebih siaga setelah tidak tidur berjam-jam dan tiba waktu untuk menghalau musuh. Prajurit juga dapat melepaskan stress atau menjadi mati rasa pada rasa sakit, mengurangi kebutuhan morphin dan narkotik lainnya. 


2. Pencil Pusher

Dunia bisnis Amerika menggunakan 21 juta ton kertas per tahun. Hal ini membuat berbagai pihak untuk membuat program daur ulang. Penemu Cina yang mengembangkan P&P Office Waste Paper Processor, yang mengubah kertas daur ulang menjadi pensil. Hasil temuan ini adalah finalis pada penghargaan Lite-On tahun 2010, sebuah kompetisi internasional yang mencari inovasi-inovasi.
begini cara kerja alat tersebut: masukkan kertas bekas ke slot, mesin akan memutar dan mengkompresnya, kemudian masukkan potongan timah, sedikit lem ditambahkan sebelumnya --voila-- sebuah pensil keluar dari lubang sisi. Tidak dijelaskan berapa lembah kertas yang dibutuhkan untuk membuat sebuah pensil. 
3. Printer Abadi
Printer menjadi kebutuhan sejak ada komputer. Awalnya, ada daisy-wheel printer, dot-matrix printer, lalu ada inkjet dan laser printer. Masalah dari alat-alat ini tentu saja membutuhkan kertas. Apakah tidak ada seseorang yang menemukan printer tanpa tinta sehingga operator dapat menggunakan kertas berulang-ulang?
Perusahaan Jepang, Sanwa Newtec, menawarkan printer tanpa tinta, produk ini disebut PrePeat rewritable printer, yang membutuhkan kertas plastik. Tapi Prepeat menggunakan teknik berbeda untuk mencetak gambar. Setiap lembar kertas dilengkapi dengan pewarna leuco, yang mengubah warna melalui suhu --berwarna ketika dingin dan tidak berwarna ketika panas. Prepeat printer kemudian, memanaskan dan mendinginkan kertas dan kemudian menciptakan gambar baru. Menurut perusahaannya selembar kertas dapat digunakan seribu kali sebelum harus diganti. 
Sayangnya harga PrePeat $6000 sementara 1000 lembar kertas berharga lebih dari $3300.


4. 'Pembasmi Serangga'

Setiap tahun Pentagon menyisihkan miliaran dollar untuk mengembangkan senjata militer rahasia yang disebut "black budget". Uang tersebut digunakan untuk mengembangkan Nano Air Vehicle (NAVs), remote control dengung mikro yang dapat dengan mudah menyusup ke wilayah musuh. Militer Amerika telah menggunakan 'dengung' (drones) untuk melakukan pengintaia, mengirim suplai, dan bahkan target individu. Sayangnya, penggunaan drones secara luas seperti MQ-1 Predator mengakibatkan banyak berjatuhan korban sipil. 
Samarai micro-drone milik Lockheed Martin dapat memecahkan masalah tersebut. Dengan berat 150 gram dan panjang sayap 30cm, Samarai terlihat seperti baling-baling, kecuali bahwa ia dilengkapi dengan miniatur jet engine untuk menghasilkan dorongan dan penutup kecil di ujung sayap untuk mengontrol arah. 
Dalam beberapa tahun, inspirasi alam ini dapat memotret gambar menggunakan kamera yang dipasang di alat tersebut. Namun tujuan jangka panjang adalah untuk mengubah Samarai ataupun micro-drone lainnya menjadi kendaraan bersenjata yang dapat membunuh manusia dengan kerusakan kecil ataupun besar.


5. Seed Racer

Tidak ada yang lebih inovatif daripada konsep mobil BIOME, dipamerkan di Los Angeles Auto Show bulan November 2010. Mercedes-Benz BIOME tumbuh dari lingkungan organik dari bibit. Mobil ini menghasilkan oksigen murni, dan mobil ini bisa didaur ulang ataupun digunakan sebagai bahan bangunan.
Insinyur dari Mercedes-Benz Advanced Design Studios di Carlsbad, Calif., menciptakan mobil ini sebagai bagian dari tantangan Los Angeles Design Challenge, mobil ini aman dan nyaman digunakan dan mampu mengangkut 4 penumpang, dengan berat 454 kg. BIOME mewakili visi Mercedes-Benz. Mobil ini terbuat dari bahan ultra ringan yang disebut biofiber. 

6. Pelindung Badan Anti Peluru, Lampu Senter dan Kamera telepon Charger
The Bodyguard, yang dipatenkan oleh penemu California tahun 2007 dengan judul "Wearable shield and self-defense device", didisain sebagai pelindung dan alat komunikasi dalam satu alat. Terbuat dari lapisan baja dengan plastik keras dan Kevlar, berisi lithium batere yang dapat dicharge. Penggunanya hanya perlu menarik pin dan penyerang yang menyentuh lengan pengguna akan tersengat listrik. 
The Bodyguard juga dilengkapi dengan LED flashlight, kamera HD yang dapat mengirim gambar, dan slot charger yang cocok dengan iPhone. 
Alat ini cocok untuk penegak hukum dan bodyguard di masa depan, namun sepertinya alat ini akan sangat mahal.

7. Baju Kelelawar
Apakah anda pernah ingin terbang seperti burung/kelelawar? Pada Januari 2012, penemu asal Connecticut telah mematenkan apa yang digambarkan sebagai setelan terbang dinamis dengan model gaya kelelawar. 
Alat ini terdiri dari sepasang sayap kelelawar dengan bagian yang kaku dan non-kaku yang bisa dimanipulasi oleh pemakainya saat terbang tinggi. Untuk mencapai tanah adalah hal yang cukup rumit, tidak seperti kelelawar yang bisa melakukannya dengan alami, pemakai baju terbang harus diderek atau mengendarai sepeda, ski, rollerblade turun ke lereng mengambil sikap condong ke depan, terbang dan lompat ke udara. 
Pertanyaannya adalah: apakah benar-benar berhasil?

8. Taman Bermain Portabel untuk Kucing
Tahun 2009, penemu asal New York mematenkan "cat toy park" yang bisa dilipat, dilengkapi dengan tempat untuk kucing menggaruk, terowongan untuk merangkak, mainan yang menggantung, dan tabung berisi kipas yang dapat melemparkan bola berwarna.
Pemilik kucing dapat memuji kehebatan konsep ini, sedangkan kucing terkenal rewel dan moody, dan tidak ada jaminan kucing akan memilih mainan ini.

9. Pelipat Nomor Plat
Ada perusahaan yang menawarkan pelipat nomor plat elektronik seperti yang digunakan James Bond untuk menyembunyikan identitasnya dari mata-mata. Pelipat nomor plat kendaraan seharga $79 tidak membolehkan anda untuk meniru pengemudi Swiss ataupun Prancis, tapi alat ini dapat melipat 90 derajat untuk menampilkan pesan pada pengemudi di belakang anda. 
Kami tidak yakin alat ini akan popular, bisa dibayangkan jika alat ini digunakan --menyembunyikan identitas anda dari CCTV dan polisi, mengejek kendaraan dibelakang anda dengan pesan ejekan-- dapat membuat pengendara mendapat banyak masalah.

10. Robot yang Melahap Serangga dan Hewan Pengerat
Penemu asal Inggris Jimmy Loizeau dan James Auger membuat lompatan kuantum dengan Carnivorous Domestic Entertainment Robot, robot yang bisa bergerak otomatis yang akan mengejar dan melahap tikus dan serangga, dan mencernanya untuk menghasilkan tenaga. 
Mereka datang dengan 5 konsep berbeda termasuk robot jebakan tikus, yang didisain untuk memikat kutu-kutu ke permukaan, yang berisi pintu jebakan oleh sensor gerak. Hewan pengerat yang terjebak akan diuraikan secara kimia dan diumpankan ke sel bahan bakar mikroba. Lampu disisi alat menginformasikan ke pemilik seberapa banyak energi yang diproduksi oleh pemusnahan otomatis. 
Bentuk lain meliputi robot kap lampu, yang memikat lalat dan ngengat ke ajal mereka. Robot Cobweb yang menipu laba-laba ke jaring bergelombang yang kemudian mengekstraknya dan mengubahnya menjadi sel bahan bakar. 
Sampai sekarang robot-robot tersebut masih berupa konsep. 


Apakah Handphone Dapat Membuat Kita Mandul?


Ashok Agarwal, direktur Center for Reproductive Medicine di Cleveland Clinic membongkar hubungan tidak sehat antara manusia dan telepon seluler mereka. Agarwal dan rekan meneliti 361 pria untuk membandingkan kesehatan sperma dengan aktivitas telepon seluler mereka. Peneliti menemukan hubungan positif antara sperma yang lemah dengan banyaknya waktu bicara. 
Penelitian Agarwal sepertinya cukup memaksakan karena ada banyak indikator lain yang tidak dihitung, seperti gaya hidup partisipan yang juga dapat berkontribusi pada lemahnya kualitas sperma mereka. Namun Agarwal bukanlah peneliti pertama yang mempertanyakan efek kesehatan dengan frekuensi penggunaan telepon seluler. Beberapa orang berfikir radiasi elektromagnetik lebih berperan untuk diteliti secara detil. 
Setiap kita berbicara di telepon seluler, transmitter internal mengubah suara kita menjadi gelombang sinus kurva yang oleh antena kemudian mengirimkan dalam bentuk energi frekuensi radio. Bentuk energi berjalan ini disebut radiasi, hal ini juga berlaku pada media komunikasi lain seperti televisi, radio, dan telepon tanpa kabel [sumber: Komisi Komunikasi Federal(FCC)]. Dan sejak radiasi telepon seluler diklasifikasikan sebagai non-ionizing, yang berarti tidak cukup kuat untuk menghancurkan atom dan molekul dengan mencuri elektron, sehingga tidak dianggap cukup berbahaya bagi manusia.
Meskipun radiasi non-ionizing tidak memaparkan bahaya langsung (tidak seperti sinar gama dan sinar X), tubuh kita tetap menyerapnya setiap kali kita berbicara di telepon. FCC mengumumkan kadar serapan spesifik (SAR) sebagai jumlah legal radiasi telepon selular yang dapat dipaparkan tanpa mengancam kesehatan manusia. SAR di Amerika yaitu 1,6 watt/kg dan 2 watt/kg di Eropa. 
Beberapa bulan setelah klinik Cleveland mengumumkan penelitian pada penggunaan telepon seluler dan sperma, Ashok Agarwal melakukan penelitian lanjutan. Ia mengambil 32 sampel sperma -23 dari pria sehat dan 9 dari pria yang bermasalah dengan infertilitas- dan membagi mereka ke grup test dan grup kontrol. Sampel dari kedua grup disimpan dalam lingkungan yang sama, kecuali bahwa grup test duduk 2,5cm dari telepon seluler dalam mode bicara. setelah satu jam terpapar radiasi, grup test menunjukkan 7% penurunan motilitas sperma dan 11% penurunan jumlah sperma yang hidup. Selain itu, kelompok uji yang sama menunjukkan lompatan 85% dalam produksi atom tidak stabil yang disebut radikal bebas. 
Jumlah sampel Agarwal masih terlalu kecil untuk menggambarkan kesimpulan pasti, namun ia menduga bahwa efek termal radiasi telepon seluler dapat menyebabkan reaksi negatif pada sperma. Otot, jaringan dan lemak membantu memisahkan tubuh dari efek termal, tapi mata dan testis lebih rentan terekspos karena aliran darah yang relatif rendah untuk daerah-daerah tersebut [sumber: Krewski et al]